Qloov| Anda mungkin sudah tahu kalau ikan hampala hidup di perairan yang berarus deras, baik di sungai maupun danau. Pertanyaannya, bagaimana tips mancing hampala yang hidup di perairan berarus deras?
Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan di atas, Anda perlu menyimak artikel ini sampai tuntas. Ya, di dalam artikel ini kami akan menginformasikan tips memancing hampala di spot berarus deras.
Ikan hampala sendiri bisa ditemukan di sungai-sungai maupun danau-danau di pulau Jawa, Kalimantan dan Sumatera. Nah, hampala di perairan Kalimantan dan Sumatera secara umum berukuran cukup besar. Ikan ini biasanya hidup di sungai dan danau yang jauh dari pemukiman masyarakat. Apakah Anda tertarik memancingnya?
Tips Mancing Ikan Hampala di Spot Berarus Deras
Sebelum pergi mancing hampala, Anda wajib tahu beberapa tips yang kami bagikan ini agar hasil tangkapan maksimal dan memuaskan. Berikut tips mancing hampala yang bisa Anda terapkan:
1. Siapkan Peralatan Memancing yang Sesuai
Pertama-tama Anda harus menyiapkan peralatan memancing yang sesuai. Maksudnya, peralatan memancing yang harus disiapkan cocok untuk memancing di sungai atau danau berarus deras.
Kami menyarankan Anda menggunakan joran yang ujungnya lentur. Dengan menggunakan joran seperti ini, Anda dapat dengan mudah mendeteksi sambaran hampala melalui pergerakan ujung joran.
Untuk diketahui, memancing di spot berarus deras tidak cocok jika memakai pelampung. Sehingga, pemancing bisa mendeteksi sambaran ikan melalui pergerakan ujung joran.
Adapun senar yang perlu digunakan sebaiknya jenis monofilament. Senar monofilament memiliki karakter yang lentur sehingga sangat cocok digunakan untuk memancing di spot perairan berarus deras.
Untuk penggunaan kail sebaiknya disesuaikan dengan ukuran target hampala. Jika ukuran target hampala sedang maka gunakan juga kail berukuran sedang, misalnya ukuran 3 – 5 saja. Sementara jika ukuran target hampala besar, maka gunakanlah kail berukuran besar, yakni 6 – 7.
Selanjutnya pemberat, sebaiknya gunakan pemberat yang ukurannya besar. Tentunya, Anda juga perlu menyesuaikan penggunaan pemberat dengan derasnya arus yang jadi spot memancing.
Reel yang digunakan sebaiknya jenis reel spinning. Jenis reel spinning ini sudah cukup Anda gunakan untuk memancing hampala yang hidup di sungai berarus deras.
2. Gunakan Umpan Alami
Ya, kami menyarankan Anda menggunakan umpan alami untuk memancing ikan hampala. Umpan alami ini memiliki sifat bergerak bebas di dalam air sehingga hampala akan tertarik untuk menyambarnya. Beberapa umpan alami yang bisa Anda gunakan untuk mancing hampala di antaranya: cacing, ulat pisang, ulat tanah dan ikan-ikan kecil.
Pertanyaannya, apakah kita bisa menggunakan lure atau umpan tiruan untuk memancing hampala? Sebenarnya boleh-boleh saja Anda menggunakan lure untuk memancing hampala, sebaiknya lure yang digunakan jenis soft lure ya, seperti berbentuk cacing.
Akan tetapi, Anda mungkin tidak akan mendapatkan hasil tangkapan yang banyak kalau menggunakan soft lure untuk memancing hampala. Sebab, soft lure kurang efektif untuk menarik perhatian hampala agar mau menyambarnya.
3. Terapkan Teknik Memancing Terbaik
Tips mancing hampala yang ketiga yakni menerapkan teknik terbaik. Maksudnya, Anda harus menerapkan teknik memancing yang bisa diaplikasikan di perairan berarus deras di mana banyak hampala di sana.
Setidaknya ada dua teknik memancing hampala yang bisa Anda terapkan, yakni teknik dasaran dan teknik menggantung. Seperti apa penerapan teknik dasaran dan teknik menggantung?
Teknik dasaran mengharuskan Anda melempar umpan ke spot yang menjadi titik berkumpulnya hampala. Biarkan umpan tenggelam ke spot tersebut hingga disambar oleh hampala. Untuk mengetahui umpan disambar hampala. Anda bisa mendeteksinya lewat gerakan ujung joran.
Adapun teknik menggantung mengharuskan Anda memosisikan ujung joran dekat dengan air. Kemudian, biarkan senar dan umpan menggantung di tengah kedalaman air sembari menunggu umpan disambar oleh hampala. Anda bisa mendeteksi sambaran hampala melalui gerakan senar.
4. Mancing di Pagi dan Sore Hari
Memancing ikan hampala sangat disarankan dilakukan pada pagi dan/atau sore hari. Alasannya, pagi dan sore hari adalah waktu terbaik untuk memancing hampala. Pada pagi hari, Anda bisa memulai aktivitas memancing sebelum matahari terang sampai matahari mulai terasa cukup panas. Pada waktu ini hampala sangat aktif mencari makan.
Saat sore hari, hampala juga cukup aktif mencari makan. Waktu sore hari untuk mancing hampala yang terbaik yakni mulai pukul 15.30 hingga 17.30.
Pertanyaannya, jika tidak sempat mancing hampala pada pagi atau sore hari, apakah bisa melakukannya pada siang hari? Sebenarnya memancing hampala boleh saja dilakukan pada siang hari. Hanya, mungkin sambaran tidak akan sebanyak pagi dan sore hari. Sebab, pada siang hari, hampala lebih memilih untuk mencari tempat teduh dan kurang aktif.
Yuk Mancing Ikan Hampala
Sekarang Anda bisa nih mulai mancing ikan hampala dengan menerapkan tips yang kami bagikan di atas. Ketahuilah, mancing hampala itu memiliki sensasi tersendiri lho yang bisa membuat pemancing puas kalau bisa menaikkannya ke daratan.
Hampala memiliki kekuatan yang luar biasa dibandingkan jenis ikan lainnya di sungai dan danau. Tidak heran kalau hampala akan melakukan perlawanan yang kuat saat menyambar umpan pemancing. Inilah yang menjadi sensasi tersendiri bagi pemancing. Tidak heran juga kalau pemancing hampala pemula banyak yang mengabadikan momen dirinya menaikkannya ke daratan.
Itulah tips mancing ikan hampala yang hidup di spot berarus deras. Dengan mengikuti tips yang kami bagikan ini, dijamin deh, Anda bisa membawa pulang banyak hampala ke rumah. Cobain sekarang juga!