Ilustrasi Penggunaan QRIS. Source: Bank Indonesia |
Belakangan ramai di twitter yang menanyakan tentang cara baca QRIS yang bernar sepeti apa. Banyak sekali dari mereka yang akhirnya berargumen mengenai cara baca yang benar. ada dari mereka yang menybut dengan sebutan Kyuris, lalu ada juga yang menyebut Kiris dll.
Bahkan YouTuber Nessie Judge yang juga ikut men twteet dan berargumen jika penyebutan yang benar adalah Qyuris. Lalu bagaimana si sebetunya tata cara penyebutan QRIS yang benar?.
Berdasarkan keterangan resmi dari Bank Indonesia, selaku pihak resmi yang mengembangkan standar pembayarann berbasis QR Code tsesebut menyatakan, jika tanda baca yang tepat untuk QRIS yakni dibaca Kris.
QRIS sendiri dikeluarkan oleh BI bersama asosiasi sistem pembayaran di indonesia yang berfungsi untuk memudahkan penjual dalam menerima pembayaran secara digital. Sebelum QRIS ada, penjual harus memiliki beberapa akun pemabayaran digital agar bisa menerima pembayaran di platform aplikasi yang berbeda-beda.
Karena tidak praktis dan efisiennya sistem tersebut maka dari itu BI akhirnya mengeluarkan QRIS, dengan qris penjual tidak perlu harus memiliki/membuat akun di semua penyelenggara pembayaran digital.
QRIS sendiri kini terbagi atas dua tipe yang tersedia, yaitu menggunakan sistem pembayaran QRIS Statis yang biasanya banyak di pajang di meja kasir dan QRIS Dinamis biasanya muncul pada layar EDC atau Monitor yang kodenya berubah setiap kali tansaksi.
QRIS sendiri sudah wajib di implementasikan dalam metode pembayaran digital sejak 1 Januari 2020 lalu. Syarat syarat untuk mendaftarkan QRIS baru yakni dengan memenuhi sejumlah syarat administratif berupa NIK, NPWP serta bukti kegiatan usaha yang dijalankan.
Bahkan di 29 agustus 2022, BI telah melakukan kerjasam dengan Bank of Thailand (BoT) untuk mengembangkan QRIS Antarnegara, sehingga masyarakat dapat menggunakan kedua metode pembayaran berbasis QR tersebut.