Qloov| Kali ini kami akan mengenalkan kepada Anda tentang teknik casting dalam dunia memancing. Simak pembahasan ini sampai tuntas dengan saksama ya!
Teknik memancing itu ada banyak sekali. Tapi kebanyakan pemancing menggunakan dua teknik, yakni teknik dasaran dan casting. Kalau teknik dasaran, pemancing tidak perlu mengerahkan tenaga banyak. Sementara teknik casting membutuhkan tenaga ekstra.
Singkatnya, casting mengharuskan pemancing terus-menerus melempar lure dan menggulung reel. Inilah alasan casting termasuk teknik memancing yang membutuhkan tenaga ekstra karena menuntut mobilitas tangan terus-menerus.
Nah, biasanya nih pemancing pemula yang baru mendapatkan ikan dari casting akan menceritakan sensasinya ke orang lain atau sesama penghobi mancing. Memang, sensasi memancing dengan casting sangat seru dan mantap dan akan membuat pemancing ketagihan melakukannya kembali.
Teknik Casting yang Sering Digunakan
Setidaknya ada tiga teknik casting yang sering digunakan atau diterapkan oleh pemancing. Berikut penjelasan selengkapnya:
1. Teknik Overhead
Teknik casting yang sering digunakan pemancing yang pertama yakni teknik overhead. Pada intinya, teknik overhead ini membutuhkan tenaga tangan yang kuat agar bisa melepaskan lemparan yang jauh. Banyak pemancing yang menginginkan lemparan jarak jauh saat memancing menggunakan teknik ini.
Caranya begini, pertama-tama tentukan target spot yang ingin dilempari lure atau umpan. Kemudian, angkat joran dan ayunkan ke arah posisi pukul 10. Pada saat mengayunkan joran, pastikan Anda menggunakan pergelangan tangan saja ya. Jika lure atau umpan tidak jatuh tepat di target spot, Anda bisa mengulangi cara ini.
Teknik overhead sangat disarankan dilakukan oleh pemancing pemula saat menginginkan lemparan jarak jauh. Mengingat, teknik ini mudah dilakukan oleh siapa saja, termasuk orang yang sebelumnya tidak pernah memancing.
2. Teknik Side Arm
Selanjutnya ada teknik casting side arm. Teknik sider arm ini perlu dilakukan jika ingin melempar umpan atau lure ke target spot yang berada di bawah penghalang. Penghalang yang dimaksud bisa berupa pohon, batu dan benda lainnya. Bagaimana cara melakukan teknik ini?
Pegang joran kuat-kuat. Kemudian arahkan joran ke arah posisi jam 7. Kemudian lemparkan lure atau umpan kuat-kuat ke depan. Ulangi cara ini jika dirasa lure atau umpan tidak jatuh ke spot target yang diinginkan.
Casting side arm ini membutuhkan percobaan berulang-ulang agar terbiasa. Pada percobaan pertama, mungkin Anda akan mengalami kesulitan untuk melakukannya. Tapi, seiring waktu Anda pasti bisa melakukannya dan berhasil menjatuhkan umpan atau lure ke target spot yang diinginkan.
3. Teknik Underhand
Terakhir ada teknik casting underhand. Apa itu teknik underhand? Pada intinya, teknik ini dibutuhkan untuk melempar umpan ke target spot yang terhalang oleh naungan atau dua benda yang cukup berdekatan.
Untuk melakukannya Anda perlu memosisikan joran dengan sudut 45 derajat. Kemudian, (hanya) gunakan pergelangan tangan untuk melempar umpan atau lure ke target spot yang diinginkan. Ulangi percobaan ini hingga Anda terbiasa dan bisa melakukan teknik underhand hanya dalam sekali percobaan.
Oh ya, Anda bisa menaikkan ujung joran ketika umpan meluncur ke target spot. Cara ini bisa membuat lemparan lebih jauh jaraknya. Dalam kata lain, jika ingin membuat lemparan jarak yang jauh dengan teknik underhand, Anda bisa menggunakan cara ini.
Pentingnya Casting yang Akurat
Casting yang akurat menjadi faktor penting bagi pemancing agar bisa strike berkali-kali. Inilah mengapa teknik casting membutuhkan percobaan berulang-ulang agar keakuratannya benar-benar tercapai, terlebih di target spot yang banyak penghalang dan sempit.
Bagaimana jika pemancing salah menerapkan casting? Salah menerapkan casting berarti salah dalam melemparkan lure atau umpan. Akibatnya, lure atau umpan terlempar tidak beraturan, tidak berarah dan tidak menuju ke target spot yang diinginkan. Parahnya, bisa saja lure atau umpan menyangkut di semak-semak, ranting pohon, bebatuan dan jenis penghalang lainnya.
Dari penjelasan ini, kita dapat menarik kesimpulan bahwa casting yang akurat menentukan potensi pemancing untuk memperoleh ikan target. Misalnya, pemancing ingin memancing ikan gabus. Nah, ikan gabus ini lebih suka beraktivitas di pinggiran perairan, terutama di semak-semak dan penghalang lainnya. Agar bisa melempar lure atau umpan ke target spot tersebut, maka dibutuhkan casting yang akurat.
Jadi, berlatih menerapkan casting yang akurat perlu dilakukan oleh setiap pemancing. Mungkin, bagi pemancing, teknik ini menjadi sebuah tantangan dan tidak mudah dilakukan. Tapi pahamilah, jika Anda berlatih terus-menerus, maka teknik casting bisa Anda kuasai dengan baik.
Anda bisa berlatih melempar lure atau umpan dengan mengikuti ketiga teknik yang kami informasikan di atas. Yakni, teknik overhead, side arm dan underhand.
Itulah penjelasan tentang teknik casting dalam dunia memancing. Bukan tidak mungkin siapa saja termasuk pemancing pemula bisa menguasai teknik ini. Asalkan pemancing pemula berlatih dengan baik. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda ya!