Qloov| Karakteristik kayu mahoni yang merupakan salah satu jenis kayu yang banyak ditemukan di Indonesia ini disukai para perajin untuk bahan furniture. Meskipun tidak sekuat kayu jati, namun kualitasnya yang bagus diiringi dengan warna yang cantik.
Jenis kayu ini masa tanamnya tidak terlalu lama sehingga harganya tidak semahal kayu jati. Teksturnya yang lebih lunak membuatnya mudah dibentuk menjadi berbagai barang kerajinan yang menawan. Tidak hanya sebagai furniture saja.
Karakteristik Kayu Mahoni
Meskipun sekilas tampak sama, namun semua kayu mempunyai karakteristiknya masing-masing. Apabila Anda tertarik hendak menggunakan furniture yang terbuat dari kayu mahoni, maka sebaiknya mengenal karakteristiknya terlebih dahulu.
Dengan mengetahui karakteristik kayu mahoni dibawah ini maka Anda akan mengetahui kekurangan dan kelebihannya untuk menentukan pilihan:
Serat Kayu yang Menyerupai Serat Jati
Kayu jati memiliki karakter serat kayu yang lurus, demikian juga dengan serat kayu mahoni ini. Sehingga tidak heran kalau jenis kayu ini kerap dijadikan sebagai pengganti kayu jati. Dengan karakteristik serat yang lurus ini membuatnya mudah diolah dan dikreasikan menjadi berbagai model tanpa mengurangi keindahannya.
Semakin Tua, Memiliki Warna yang Semakin Matang
Karakteristik kayu mahoni selanjutnya adalah pada warnanya yang berbeda saat masih muda dan saat sudah tua. Jika kayu masih muda warnanya terlihat pucat sehingga tidak cocok untuk dijadikan bahan furniture atau kerajinan.
Namun dengan bertambahnya usia, warna kayu ini akan semakin tua dan terlihat matang dan menarik. Bahkan pada kayu mahoni yang umurnya sudah lebih dari 20 tahun akan memiliki warna merah hati yang sangat estetik. Dengan warna yang natural tersebut maka kayu mahoni tidak membutuhkan banyak polesan.
Kalau Anda ingin mempertahankan kesan warna mahoni yang kuat dan tajam, maka bisa melakukan finishing dengan bahan dari water acrylic based. Selain dapat memperkuat tampilan asli mahoni tanpa sentuhan warna juga akan membuatnya terlihat tetap alami.
Pilih tipe warna mahogany dan mengaplikasikannya dengan cara disemprot, dioles menggunakan ball, atau dioles dengan kuas. Namun jika menggunakan plitur atau pernis tampilan kayu akan menjadi lebih pucat dibandingkan sebelumnya dan warna merahnya yang menjadi ciri khas tidak lagi tajam.
Kelebihan Kayu Mahoni
Selain mengenal karakteristik kayu mahoni, hal penting lainnya sebelum, memilih jenis kayu yang satu ini adalah mengenal kelebihannya. Dengan demikian Anda akan mengetahui bahwa barang yang hendak akan Anda buat dengan kayu mahoni ini memang sesuai.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan mahoni yang akan membuat Anda semakin yakin untuk menggunakannya:
Daya Tahan Stabil
Kayu mahoni diketahui memiliki daya tahan penampang kayu yang cukup stabil sehingga tidak mudah menyusut dengan berjalannya waktu. Selain itu mahoni juga tidak mengalami pemuaian selama puluhan tahun sehingga jenis kayu ini juga menjadi pilihan para perajin gitar karena kestabilannya tersebut.
Mempunyai Kandungan Minyak Alami Rendah
Minyak alami pada kayu dapat meninggalkan noda kekuningan setelah selesai di finishing seperti yang sering terjadi pada kayu jati. Namun hal tersebut tidak berlaku pada kayu mahoni karena minyak alaminya sangat rendah.
Ketika memilih membuat furniture dengan kayu jati, maka Anda tidak perlu cemas akan menghadapi masalah tersebut. Karena kayu mahoni yang benar-benar kering tidak akan menghasilkan warna kekuningan yang merusak keindahannya.
Serat Kayu yang Halus dan Ekonomis
Memiliki karakter serat kayu yang lurus, halus dan beragam sehingga tanpa polesan tampilan naturalnya sudah terlihat mewah dan elegan. Selain itu juga harganya yang lebih ekonomis dibandingkan dengan kayu jati tidak mempengaruhi hasil karya yang dihasilkan dengan kayu ini.
Kekurangan Kayu Mahoni
Setelah membahas masalah karakteristik kayu mahoni beserta dengan keunggulannya tersebut, Anda juga harus mengetahui kekurangannya. Beberapa kekurangan kayu mahoni dibawah ini dapat Anda cermati agar tidak salah memilih:
Mudah Diserang Hama
Diketahui bahwa kayu mahoni ini sangat mudah diserang hama sehingga agak sulit menemukan mahoni tua yang berkualitas baik. Tidak heran kalau kayu mahoni ini sudah dipanen sejak usia empat sampai dengan tujuh tahun.
Meskipun demikian, alangkah baiknya jika Anda mendapatkan mahoni yang sudah berusia puluhan tahun. Selain karena warnanya yang lebih cantik juga daya tahannya pasti lebih kuat dibandingkan yang masih muda.
Proses Pengeringan yang Lama
Kekurangan kayu mahoni berikutnya adalah memerlukan proses yang lama untuk pengeringannya. Jika proses pengeringan kering secara sempurna, kayu mahoni digadang-gadang mempunyai kualitas unggulan yang tidak kalah dengan kayu jati.
Anda dapat melakukan banyak tahapan agar dapat menjaga kualitas kayu mahoni tersebut. Salah satunya dengan menyimpan bahan baku dengan benar kemudian merendamnya ke dalam larutan anti serangga. Setelah itu di oven dengan waktu yang lama dan melakukan finishing dengan teliti.
Mahoni sering digunakan untuk bahan dasar kerajinan, peti, pintu dan lain sebagainya. Bahkan di Eropa dan Amerika jenis kayu ini tergolong sebagai kayu mahal dan mewah. Semua itu berkat karakteristik kayu mahoni yang unik dan dapat memberikan tampilan yang estetik untuk semua benda yang dihasilkan.